Sejarah Awal Dikenal Sampai Saat ini Dan Jenis Donut Dari Berbagai Negara, Anda Pasti Terkejut Dengan Faktanya
“Bulat bolong tengahnya, namanya kue donut,” penggalan lirik lagu anak-anak yang dinyanyikan Joshua Suherman itu menjelaskan bagaimana bentuk jajanan yang eksistensinya tidak pernah mati di tengah masyarakat.
Dari dulu hingga saat ini, semakin banyak orang menyukai makanan manis tersebut. Bahkan modifikasi terus dilakukan oleh pecinta kuliner ini, untuk menghasilkan kue yang unik tapi tetap dengan citarasa aslinya.

Sejarah Donut di Indonesia dan Dunia
Awalnya kue berbahan dasar tepung terigu dan ragi yang diolah kemudian digoreng ini, bentuknya bulat biasa tanpa bagian tengah yang bolong. Bahkan sebelum abad ke-17 sudah banyak dikonsumsi masyarakat terutama kawasan Eropa.
Namun perubahan terjadi pada abad ke-18 tepatnya ketika seorang pelaut berusia 16 tahun, bernama Kapten Hanson Crockett Gregory tanggal 22 Juni 1847 melakukan inovasi pada kue yang akan digorengnya.
Ada dua versi dari cerita yang berkembang, pertama sang kapten tak sengaja menusuk adonan kue bulat yang akan digorengnya sehingga menyisakan lobang pada bagian tengah.
Tapi pada versi lain disebutkan Hanson mengaku bosan dengan kue yang dibuatnya, sebab bagian tengahnya sering masih mentah usai digoreng sehingga diapun berinisiatif membolongi bagian tengah kue agar matangnya merata.
Penemuan sang kapten diturunkannya kepada ibu kandungnya saat merapat ke daratan usai melaut, sang ibu Elizabeth Gregory yang kemudian menambahkan walnut dan hazelnut dalam adonan buatannya.

Makanan ini semakin dikenal ketika Hanson membawa resep tersebut dan membaginya ke setiap daerah yang dikunjunginya. Dan pada era Perang Dunia I, donut menjadi makanan tentara Perancis di medan tempur, yang dibuat oleh para wanita dari Salvation Army.
Perkembangannya masih terus berlanjut, ketika pebisnis Yahudi bernama Adolph Levitt tahun 1920 membuat mesin pembuatan makanan ini. Mesin itu mampu menghasilkan 80 buah dalam waktu hanya satu jam, luar biasa bukan?
Sejak itu perkembangannya semakin pesat, hingga sampai di Indonesia dan menjadi salah satu cemilan paling disukai masyarakat terutama untuk cemilan atau sarapan pagi.
Bahkan saat ini di Indonesia banyak hadir toko kue yang menyediakan berbagai jenis kue ini, dengan topping bervariasi dan bentuk yang unik. Jika dibandingkan dengan kue lain penjualannya cukup tinggi, karena bagi sebagian orang kue ini sangat mengenyangkan dengan harga yang relatif murah.
Modifikasi Donut Dari Berbagai Negara
Walaupun berawal dari dataran Eropa berabad-abad yang lalu, saat ini hampir semua negara di dunia memiliki donut versi masing-masing. Kita mulai dari Indonesia yang punya roti goreng atau roti bantal yang resep pembuatannya sama dengan makanan asal Eropa tersebut.
Biasanya dibuat tanpa isian namun terasa manis dengan taburan wijen, tapi ada juga yang diberi isian kacang hijau atau coklat.
Beralih ke Korea yang punya Chapssal yang disebut donat Korea, bentuknya bulat kecil dan terbuat dari tepung beras ketan. Pada bagian tengah adonan, diberi kacang merah yang sudah diberi gula dan juga kayu manis bubuk. Kemudian Belanda punya Oliebollen yang bentuknya bulat tidak simetris, karena dibuat dengan menggunakan sendok es krim.
Ada yang isiannya diberi coklat chip tapi ada juga yang hanya berasa manis, soal penyajian biasanya diberi taburan kayu manis bubuk.
Italia juga punya Bomboloni yang tidak memiliki bolong pada bagian tengah, melainkan diisi dengan cara menyuntikkan selai coklat, vanila, atau lainnya ke salah satu sisi kue tersebut.
Sehingga ketika memakannya Anda akan melihat bulatan kecil, di sisi kue sebagai tempat memasukkan selai. Dan Prancis punya Beignet yang berbentuk bujur sangkar dan ditaburi gula usai digoreng, sehingga rasa kriuknya bercampur lumernya gula yang sangat yummy.
Masih mau tahu donut versi negara lain? Ada yang namanya Koeksister dari Afrika Selatan yang bentuknya seperti jalinan rambut. Cemilan favorit orang Afrika Selatan ini dibuat dalam dua jenis, ada yang manis dan garing dengan celupan sirup yang membuat tampilannya mengkilap.
Kemudian ada juga versi pedas yang diberi bumbu pedas dan lapisan kelapa, sehingga satu kue saja bisa membuat kenyang.
Polandia juga punya kue empuk, yang resep dasarnya sama dengan resep klasik kue fenomenal ini. Namanya Paczki yang digoreng tanpa bagian bolong kemudian di dalamnya diberi selai sesuai selera seperti apel, bavaria, custard, blueberry dan banyak lagi.
Sedangkan bagian luarnya diberi taburan gula halus yang langsung lumer dan menyatu dengan permukaan kue, sebagai aroma segarnya kue ini diberi parutan kulit jeruk asli.
Meksiko juga punya Churro yang dikenal di berbagai negara Amerika Utara, bentuknya dibuat memanjang dengan bagian luar renyah dan bagian dalam empuk. Untuk mengkonsumsinya orang Meksiko dan Spanyol biasa mencelupkannya dalam selai coklat, atau selai apapun dan ditemani secangkir teh atau kopi.

Pastinya Anda jadi ingin merasakan sensasi donut di mulut, setelah membaca informasi terkait sejarah dan modifikasinya di berbagai negara. Jangan khawatir karena Anda bisa membuatnya sendiri dengan mudah tinggal siapkan bahan, campur, diamkan hingga kembang, dan goreng sampai empuk.
Dijamin siap untuk dijadikan cemilan favorit keluarga kapan saja. Kalau anda tidak ingin repot, silahkan langsung pesan saja Donut dari Nutaste Cake. Kami menyediakan donut fresh setiap harinya.